Sabtu, 07 Februari 2015

ORANG MISKIN INDONESIA MENINGKAT AWAL TAHUN 2015

AJOnews- Pertanyaannya, benarkah penduduk miskin Indonesia hanya 31,02 juta jiwa?
 Artinya jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan, yaitu dengan pengeluaran per bulan Rp211.726 mengalami menurun. Ini sebuah konotasi yang salah  dari pemerintah, Pemerintah harus memperbaiki ukuran miskin, bukan melegalkan ukuran miskin hanya seukuran bisa makan, terpenuhi, karbohidrat, dan rumah berlantai tanah.
Namun,  orang yang hidup miskin sebenarnya jauh lebih besar. Itu jika dengan memasukkan orang yang mendekati garis kemiskinan, maka jumlahnya lebih besar.

"Jika berbicara soal orang miskin, semestinya tak hanya mereka yang berada di bawah garis kemiskinan berkurang, namun juga bicara mereka yang mendekati garis kemiskinan," 
Sebagai gambaran orang miskin Indonesia lebih banyak dari 30 juta jiwa,  jumlah penduduk yang mendapatkan jatah beras miskin yaitu 17,5 juta keluarga. melebihi, dari anggaran 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) Jika diasumsikan satu keluarga beranggotakan empat orang, maka sesungguhnya jumlah orang miskin di Indonesia sebanyak 70 juta jiwa. belum termasuk , sejumlah PMKS di luar data PPLS 2011 tidak terregister 1.799.421 juta keluarga, penghuni panti tersebar di 6.334 panti sosial.(gelandangan ,pengemis, pemulung, warga komunitas atat terpencil.
"Jika masyarakat menganggap pemerintah tidak berhasil mengentaskan kemiskinan, ya wajar saja. Karena ukuran miskin dengan pengeluaran sekitar Rp200 ribu per bulan itu sangat kecil. Susah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,"

 Untuk mengentaskan kemiskinan, dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan dasar, pangan, dan papan bagi masyarakat miskin yang tidak produktif. Namun untuk yang produktif, pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan.
Menurutnya, yang diperlukan adalah koreksi terhadap definisi pengentasan kemiskinan. Dengan demikian, solusinya tidak hanya fokus pada mengurangi jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan, namun juga membantu mereka yang mendekati garis kemiskinan.
Anggaran Pemerintah  tahun 2014 telah menghabiskan APBN untuk perlindungan dan jaminan sosial saja sebesar 11,2 trilyun. Tidak berbeda nyata program Departemen sosial untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia  malah tambah meningkat pembiayaan yang di ajukan pemerintah jokowi.  Tahun 2015 direncanakan pemerintah memperluas jangkauan  dan peningkatan kualitas Program Keluarga Harapan, terdapat penambhan orang miskin 200 ribu keluarga miskin yang tersebar 443 kab/kota, sehingga masih banyak yang masih belum tercapai. (SA)

1 komentar:

  1. Thank infonya. Oiya ngomongin kemiskinan, ternyata ada loh sejumlah miliarder di dunia ini yang kerap menghambur-hamburkan uang dan berujung pada kebangkrutan. Siapa saja mereka? Cek di sini ya: Miris, 5 miliarder ini akhirnya jatuh miskin

    BalasHapus